Saat itu jam sepuluh malam andi pergi ke rumah temannya. Dia pergi sendirian naik keretanya. Di perjalanan dia tidak merasakan hal yang aneh, tetapi pada saat melewati lorong biru yang harus dilewatinya untuk ke rumah temannya itu, dia merasakan hal yang aneh. Lampu lorong tidak ada yang hidup, kereta andi tiba-tiba mogok dan tidak ada satupun orang yang lewat disitu. Sampai akhirnya dia harus mendorong keretanya itu untuk sampai ke rumah temannya.
Tak lama kemudian dia telah tiba di rumah temannya itu yang bernama irfan
“kok lama an?” tanya irfan.
“ya, tadi pas aku ngelewati lorong biru tiba-tiba keretaku mogok, lampu lorong mati semua dan gak ada satupun orang yang lewat, jadi aku dorong deh keretaku itu.” jawab andi.
“sebenarnya lorong itu terkenal angker an, dulu katanya ada pembunuhan remaja perempuan dan mayatnya itu digeletakkan di lorong biru. Dan akhirnya warga menemukan mayat itu keesokan harinya, maka dari itu lorong biru terkenal angker dan suka ada kejadian-kejadian aneh jika melewati lorong itu.” kata irfan panjang lebar.
“oooo….” kata andi
Setelah cukup lama mereka berbincang-bincang, akhirnya si andi pamit untuk pulang.
“irfan gue mau pulang nih soalnya udah jam setengah 12.” kata andi sambil memegang helmnya.
“ya udah ni an, lo pakek aja motorku.” kata irfan sambil memberi kunci keretanya ke andi.
“baiklah fan, aku pulang dulu ya.” kata andi
“ya hati hati.” kata si irfan.
Akhirnya si andi pulang dengan menaiki kereta si irfan yang tadi dipinjamkan. Di perjalanan si andi merasa merinding karena melewati lorong biru.
Tiba-tiba saja keretanya mogok dan seketika pula ada hantu remaja perempuan memakai gaun putih dan berambut panjang di hadapannya si andi. Si andi sangat terkejut, seketika tubuh andi mulai lemas dan dia terjatuh pingsan dan seketika itu pula hantunya menghilang.
Tak lama kemudian ada seorang warga yang menemukan si andi tergeletak pingsan. Di tolongnyalah si andi oleh warga tadi. Sejak saat itu masyarakat takut untuk melewati lorong itu.
Selesai…
Leave a Reply