Jumat Kliwon

Jumat Kliwon

Rembulan malam bersinar remang “An katam gak lo?” Tanya Deni memecahkan keheningan malam “katam donk Andi gitu!” jawab Andi dengan begitu sombong.

Saat Andi dan Deni asik berbicara tiba-tiba mereka tersentak diam saat mendengar lolongan anjing yang begitu panjang. Gubrakkkk suara kaki mereka berusaha mengiringi langkah kakiku. “Rum kenapa sih lo diem aja dari tadi?” tanya Deni padaku. “gak papa kak” jawabku. “gak mungkin gak ada masalah tapi lo diem aja” cerocos Andi sewot. “kalian gak takut apa?” tanyaku. “huh! Takut siapa emang yang berani melawan Andi si preman kampung” ucap Andi sambil menunjukan kepalan. “kalian tuh sadar gak sih ini malam apa?” tanyaku. “ya sadarlah ini malam jumat kan!” jawab mereka serempak. “malam jumat benar sekali jumat kliwon!” tegasku berusaha mengulangi kalimat mereka. “hahhhhh APA jumat kliwon?” ucap Andi amat terkejut saat menyadari bahwa ini adalah malam jumat kliwon. Malam yang terkenal angker para syetan dan hantu berkeliaran.

Seketika itu nyali mereka menciut, Andi dan Deni terus mengiringi langkah kakiku. Gemetar di tangan mereka semakin menggambarkan rasa takut yang teramat. Tiba-tiba angin datang dengan begitu deras, lolongan anjing semakin jelas terdengar di telinga “itu artinya ada hannnn”
“hantuuuu!!!” teriak Andi dan Deni sambil lari tunggang langgang meninggalkan aku sendirian di tengah kegelapan malam. Tanpa menghiraukan tas dan sandal mereka yang porak poranda mereka ngicir lari tak tentu arah.

“seperti apa hantu itu?” batinku bertanya-tanya. Rasa penasaran mengalahkan segala ketakutanku. Dengan keyakinan yang kuat bahwa manusia lebih sempurna kuhadapkan wajahku ke arah pembibitan yang terkenal angker itu. Dan iya ternyata betul disana terlihat sosok putih yang melambai-lambai mengikuti arah angin. “hanya seperti itukah sosok hantu yang membuat Andi dan Deni ngacir ketakutan?”

Kembali kuamati sudut komplek gelap itu datanglah sosok hitam mendekatiku. Semakin dekat jatungku seolah berhenti berdegup, kaki ini seakan tak mampu menompang tubuh nyalikupun mulai menciut. “ha…ha…hann” ucapku ketakutan
“huaaaaa” ucap makhluk itu. Seketika itu aku terduduk.
“rum pingsan ya?” tanya makhluk hitam itu? “heee jangan pingsan ini pak kus bukan hantu!” saat mendengar penjelasan darinya aku langsung berdiri. Kuamati ternyata benar itu pak kus yang sedang keliling mengecek perkebunan.

Dan kesokan hari karena masih merasa penasaran aku kembali ke kompek itu berniat melihat sosok putih yang semalam melambai-lambai ternyata oh, tenyata itu adalah sebuah karung pupuk yang sengaja diletakan di atas tumbuhan. Itu artinya tidak ada hantu di dunia ini yang ada hanya halusinasi yang membuat rasa takut yang berlebihan.

Tamat


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *