Pada suatu hari ada seorang mahasiswi yang tinggal sendirian di rumah mewah tetapi agak jauh dengan rumah warga pedesaan. Mahasiswi itu bernama amina, dia pendatang dari kota, dia tinggal di pedesaan karena ada penelitian yang harus ia teliti di desa tersebut. Akhirnya ia menyewa rumah mewah tetapi agak jauh dengan rumah warga desa karena ia tidak terlalu suka untuk berbaur dengan anak desa.
Setelah beberapa hari amina tinggal di rumah itu, amina meninggal karena jatuh dari kamar mandi dan jasadnya di sembunyikan sama penyewa rumah tersebut hingga warga di desa itu mengira kalau amina sudah balik ke luar kota. Semenjak kematian amina rumah itu menjadi angker dan rohnya bergentayangan.
2 minggu kemudian rumah itu disewa oleh keluarga kecil, keluarga tersebut memiliki 2 anak. “Kakak bernama Ami, Adek bernama Isma, Ayah bernama Iping dan Ibu bernama Yuli”. Anak bungsu yang bernama isma, dia bisa melihat dan merasakan sosok keberadaan makhluk ghoib, tetapi ayah, ibu dan kakaknya menganggap kalau dia terlalu banyak berhalusinasi.
Setelah 1 minggu mereka tinggal di rumah tersebut
Ami berkata “isma bisa kamu ambilkan jam tangan kakak di kamar mandi.?”
Isma menjawab “iya bisa kak, tunggu ya”.
Isma melangkah ke kamar mandi untuk mengambilkan jam tangan Ami dan setibanya dia di kamar mandi isma terkejut.
Isma berteriak “Aaakkhhhggg..”
Lalu datanglah ayah, ibu dan ami..
Ibu berkata dengan wajah cemas “Ada apa isma.?..” isma menjawab “tadi bu isma lihat ada darah di cermin dengan tulisan Tolong”..
Ami menjawab “Aahh itu hanya khayalanmu dek, kamu terlalu banyak berhalusinasi….” Ayah berkata “Sudah-Sudah tidak usah diperpanjang, isma istirahat dulu yah, kayanya isma lagi capek dan butuh istirahat”.
Kejadian itu terus terulang selama 1 bulan semenjak mereka tinggal di rumah itu..
Ketika itu Ami mau mandi, Ami mendengar bisikan “Tolong saya”. Ami kaget dan berkata “Isma sudah deh, tidak usah menakut-nakuti kakak lagi..”
Setelah beberapa menit Isma menghubungi Ami.. Driingg. Driingg. Driingg.. “Halo Isma kamu jangan menakut-nakuti kakak lagi deh..”
Isma bingung dan berkata “Maksudnya kak?”.
Ami menjawab “Kamu kan yang menakut-nakuti kakak pas mandi tadi?!”
Isma menjawab “Dari kakak tidur tadi saya dan ibu ke pasar diantar sama ayah sebelum ke kantor”.
Setelah mendengar jawaban dari isma, ami mulai ketakutan dan berpikiran untuk keluar rumah sampai isma dan ibunya pulang.
Ami melangkah keluar dan setibanya dia di ruang keluarga ami dikejutkan dengan percikan darah dengan tulisan “Tolong”. Setelah ami melihat percikan darah itu ami langsung berlari keluar rumah, setelah ami tiba di ruang tamu ami dikejutkan dengan sosok mahasiswi itu lalu ami langsung pingsan..
30 menit kemudian datanglah isma dengan ibunya
“..Bu. ibu ayo cepat ke sini..”
Ibunya langsung cemas dan berlari menghampiri isma dan ibunya kaget melihat ami “Amii… Ayo isma kita bawa ami ke kamar..”
Lalu ibu menyuruh isma untuk menghubungi ayah untuk menceritakan apa yang terjadi sama ami,dan ayah pun segera pulang.
“Ada apa ini bu? ada apa dengan Ami?” tanya Ayah dengan muka cemas.
Ibu menjawab “ibu juga kaget saat pulang dari pasar lihat isma pingsan di ruang tamu..”
Beberapa menit kemudian Ami lngsung sadar dan menceritakan kejadian yang ia lihat.. tetapi ayah dan ibunya tetap berpikir kalau ami hanya berhalusinasi sama seperti isma.
2 bulan kemudian.. isma melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka, setibanya isma di kamar mandi isma terkejut melihat sosok mahasiswi itu.
Isma berkata.. “siapa kamu.? kenapa kamu mengganggu keluargaku?”
Sosok mahasiswi itu menceritakan kematianya dan dia mau jasadnya dikuburkan, jasadnya itu disembunyikn di dalam gudang oleh penyewa rumah itu.
Lalu isma berlari ke dapur dan menceritakan itu kepada ibu, ayah dan kakaknya.
Setelah itu ayah, ibu dan kakaknya mencoba untuk percaya dan mereka melangkah ke gudang untuk membuktikan kalau yang diceritakan sama isma itu benar atau tidak.
Setelah mereka tiba di gudang mereka melihat jasad dari mahasiswi itu dan mereka memberitahu penduduk desa dan mnguburkanya.
Semenjak jasad mahasiswi itu dikuburkan mereka tidak lagi diganggu oleh sosok mahasiswi tersebut
Tamat
Leave a Reply