Kakak Gua Aneh

Kakak Gua Aneh

Malam yang sepi bagi jihan di kamar seorang diri tidak seperti hari biasanya. Rumah jihan selalu dipenuhi gelak tawa tapi hari ini beda dari hari biasanya. Hari ini papa, mama dan dua adiknya pergi berkunjung ke rumah famili. Dan kakak laki-lakinya sedang pergi keluar.

“Ting tong ting tong ting tong”
Suara bel rumah mengagetkan jihan. Refleks jihan melihat ke atas jam dinding di kamarnya, jam menunjukkan pukul 23:30 wib. Jihan tampak kaget mengetahui sudah larut malam tapi ada yang ngebelin rumahnya.
“siapa ya?” ucapnya heran dan mencoba turun ke bawah.

“Ting tong ting tong”
Sekali lagi bunyi bel rumah jihan berbunyi. Jihan sudah sampai di pintu depan sambil memegang pukulan baseball. Dia takut kalau kalau itu orang jahat, dia memegang kenop pintu dan membuka pintu secara perlahan, dan yang dia dapati adalah kakaknya, kak Rasya.

“aduh kak! jihan kira siapa malam malam datang” seru jihan kesal dan memukul bahu kakaknya yang sudah memasuki rumah. Dingin…
Itu yang dia rasa.

“kak Lo kok dingin banget sih, tadi Lo mandi ujan ya?” tanya jihan. Kakaknya hanya diam saja. Tak ambil hati perkataan yang dilontarkan jihan dari tadi. Jihan heran biasanya dia selalu mudah tersinggung dengan kata kata jihan, sekarang dia hanya diam dan fokus menaiki tangga.
“tumben Lo diam aje kak” tanya jihan ke kakaknya dan kakaknya tetap diam. Kakaknya berjalan memasuki kamarnya sendiri. ‘aneh tuh orang’ batin jihan dan juga pergi ke kamarnya.

“kenapa ya tuh orang aneh malam ini!” gumam jihan
“ya udah deh ngapain juga diurusin” serunya

Jihan bersiap tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 23:40 wib. Tapi waktu dia baru hendak memejamkan mata, tiba tiba dia mendengar ketikan komputer. Dan dia rasa itu dari kamar sebelah, kamar kakaknya.
‘ada ada aja ya sih kakak! Udah jam segini juga!’ bagi jihan, dan mencoba tidur kembali.

Pagi hari
‘Kringggg’ jam weker jihan berbunyi, jihan langsung mematikan ya dan bangkit dari tempat tidurnya. Baru saja terbangun tiba tiba bel rumahnya berbunyi. ‘itu pasti mama, papa’ batinnya dan berlari ke lantai bawah dan segera membuka pintu. Betapa terkejutnya dia, yang ada di depan matanya kakaknya, kak Rasya.

“hai… Maaf ya tadi malam gua lupa kasih tau Lo, gua nginep di rumah kawan gua” kata kakaknya.
“jadi yang tadi malam…?” jihan berkata.

Tiba tiba dia tumbang.

Tamat


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *