Keadaan taman bermain sudah sangat ramai saat Khansa mengajak sang kemenakan untuk bermain. Selagi sang ibu masih sibuk membereskan rumah dan kebetulan ia sedang libur. Bermain bersama Rayan, sang kemenakan gembul yang begitu menggemaskan adalah obat lelah Khansa di tengah-tengah deadline yang membuat kepalanya terasa mau meledak. Setidaknya untuk hari ini saja, ia ingin bermain…
Bus Karona julukan mobil angkutan umum di kotaku. Ciri khas mobil ini berwarna kuning dan ada juga yang berwarna oranye terang dengan lis hitam mirip mobil antar jemput anak sekolah. Di depan mobil ada dua kursi untuk sopir dan kernet. Di belakang ada enam sampai sembilan bangku penumpang. Jam operasi bus Karona tidak kenal waktu.…
Entah bagaimana aku bisa berada disini, tempat yang terasa asing bagiku. Tanpa sedikit pun ingatan tentang jati diriku. Yang lebih terasa aneh lagi, tak ada satu orang pun yang dapat melihat diriku. Keberadaanku tak dapat dilihat dan dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Kini aku hanya bisa berdiam diri disini, di tempat pertama kali aku membuka…
Tujuh tahun lalu, aku hanyalah gadis kecil yang lugu. Aku belum mengerti apa pun tentang yang namanya jatuh cinta dan aku adalah orang yang benar-benar tidak percaya takhayul. Tapi, ada suatu kejadian yang benar-benar membuat diriku ketakutan setengah mati. Saat itu, entah mengapa aku bisa berada di tengah-tengah hutan bersalju. Aku sendirian, tersesat, kelaparan, dan…
Hujan selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk anak-anak kecil, seperti masa kecilku dulu yang sangat menyukai bermain hujan di halaman rumahku di desa, padahal permainan yang dimainkan saat hujan bukanlah permainan yang istimewa dan bahkan bisa dilakukan pada saat cuaca sedang tidak hujan, namun entah mengapa memainkan permainan itu saat hujan terasa lebih menyenangkan. Waktu…
Karina melangkahkan kakinya menuju meja paling pojok bagian kanan, dan menaruh tasnya di kursi tersebut. Masih untuk pagi untuk datang ke sekolah, kelasnya pun masih sepi dan hanya terdapat seorang gadis dengan tumpukan buku dihadapannya. Bahkan gerbang sekolah katanya baru dibuka 10 menit lalu oleh pak Udin. Alasannya mudah mengapa pagi pagi ia sudah datang…
Huft, sekolahku jadi amat membosankan ketika sahabatku tidak masuk. Aku yakin, kalian juga pernah merasakannya, sekolah jadi sangat flat. Aku merebahkan diriku di atas kasur menatap langit-langit kamar yang berwarna putih. Sehari serasa setahun saat sahabatku tidak masuk. Hmm… Tadi sih, kata guru, dia tidak memberikan kabar sama sekali kenapa dia tidak masuk, sehingga dicap…
Namaku Anggita, kini aku duduk di bangku SMK, kini aku sudah dewasa. Entah mengapa aku baru merasakan penyesalan sekarang, setelah bertemu salah seorang anak kecil (anak indigo) yang berbicara kepadaku bahwa ada sesosok yang mengikutiku kemanapun aku pergi karena ia sangat menyayangiku yang datang dari maslaluku, lalu aku mencoba mengingat-ingat siapa sesosok itu?. Anak kecil…
“Rumornya dia beneran indigo, loh.” “Hahaha, tak ada yang namanya anak indigo, Tan. Wujudnya saja tak ada seram-seramnya sedikitpun. Gil itu hanya fanatik dan chunibyo. Makanya jangan mudah percaya dengan rumor-rumor dari temen-temen di kampus kita.” “Kau pikir anak indigo semuanya seram-seram? Harus cosplay jadi pocong? jadi kunti? jadi tuyul, hah?” “Bukan begitu juga maksudku.…
Hari ini tugasku sangat banyak, belum lagi ditambah dengan tugas kelompok. Maka dari itu, aku dan teman-temanku memutuskan untuk mengadakan kelas malam, yaitu kelas yang diadakan pada malam hari. Di sekolahku memang sudah biasa diadakan kelas malam. Ketika aku sedang mengerjakan tugas, tiba-tiba aku ingin pergi ke toilet. Ya sudah, aku langsung pergi ke toilet…